Kamis, 26 Januari 2017

Apa Itu Ruqyah ?

Assalamu’alaykum wr wrb.
Ruqyah menurut bahasa berarti jampi-jampi atau mantra. Sedang menurut istilah ruqyah berarti jampi atau mantra yang dibacakan untuk memohon kesembuhan. Dan berdasarkan Syari’ah Islam, ruqyah ini kemudian terbagi menjadi dua jenis, yaitu Ruqyah Syar’iyyah dan Ruqyah Syirkiyyah. Sekarang, marilah kita simak penjelasan lebih detail mengenai 2 jenis ruqyah ini.
         Ruqyah Syar’iyyah adalah ruqyah yang benar dan diperbolehkan dalam Islam. Karena ia tidak bertentangan dengan hukum syar’i bahkan sangat dianjurkan bagi yang memang benar-benar membutuhkannya. Para ulama memberi penjelasan lebih detail tentang ruqyah yang dibolehkan ini seperti :
1.     Ruqyah diambil dari ayat-ayat Al-Qur’an dan doa perlindungan dari hadits Nabi SAW serta doa yang tidak bertentangan dengan syari’at.
2.     Dibacakan dengan lantang dan berbahasa arab fasih, walaupun dibolehkan berdoa tambahan dengan bahasa yang dipahami selain arab.
3.     Tidak ada unsur kesyirikan di dalamnya, seperti memohon kepada arwah leluhur dan menggunakan jimat atau rajah.
4.     Tidak mengandung hal yang bertentangan dengan syariat, misal bersentuhan dengan yang bukan mahram.
5.     Dalam Ruqyah Syar’iyyah tidak ada istilah ‘menerawang’ atau ‘mendeteksi’ pasien sebelum proses ruqyah dibacakan.
              Adapun Ruqyah Syirkiyyah, ia adalah jampi atau mantra yang dibacakan untuk memohon perlindungan atau kesembuhan bagi pasien namun bertentangan dengan syariat Islam baik secara jelas dan terang-terangan ataupun yang samar-samar dan tersembunyi.

Perlu diperhatikan ciri-ciri dari ruqyah ini antara lain sebagai berikut :
1. Mampu menerawang dan mendeteksi penyakit pasien sebelum pengobatan, biasanya menggunakan bantuan jin.
2.     Menggunakan sarana bathil yang tidak dicontohkan oleh Nabi n dan para sahabatnya seperti mandi kembang 7 rupa, menyembelih ayam cemani, memindahkan penyakit ke hewan, dan lain-lain.
3.     Tidak mengindahkan aturan syariat dalam pelaksanaan ruqyah, misal : pasien wanita tidak menutup aurat, bersentuhan kulit dengan yang bukan mahram, banyak gambar dan foto makhluk hidup di ruang ruqyah, dan lain-lain.
4.     Peruqyah tidak membaca Al-Qur’an dan doa secara lantang dan jelas melainkan secara sirri bahkan sering kali dia hanya komat-kamit mulutnya membaca mantra-mantra yang tidak jelas.
5.  Terkadang untuk mengelabui pasiennya, peruqyah jenis ini membekali pasien dengan jimat/rajah dan amalan yang terlihat sepintas sangat Islami padahal amalan tersebut adalah bid'ah atau tidak sesuai sunnah Rasul n dan hanya akan menyesatkan si pasien.
Maka dari itu, cerdas lah kita dalam memilih tempat ruqyah yang sesuai syariat sehingga kesembuhan yang diharapkan segera datang dan penyakit pun hilang tanpa bekas. Dan salah satu alternatif tempat ruqyah di Kota Tegal adalah di tempat kami yang ber-alamat di Jl. Mujaher no. 24 Tegalsari, Tegal Barat dengan terapis Ust. Agung Al-Mumtazy yang telah berpengalaman bertahun-tahun dalam dunia Ruqyah Syar’iyyah. Bisa juga pembaca langsung menghubungi dan berkonsultasi dengan kami di no.HP 0856-4266-3163 (tlp/sms/whatsapp).
Semoga tulisan singkat ini bermanfaat bagi seluruh pembaca dan penulis. Atas perhatian dan kerjasamanya kami haturkan jazakumullah khoiron katsiron.
Wassalamu ‘alaykum wr wb.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar