Kamis, 24 Mei 2018

BUANG SAMPAH JIWAMU, BAHAGIA HIDUPMU

Pembaca yang dirahmati Allah, 
Sepakat kah kita bahwa manusia senantiasa dalam bahagia selama dia taat kepada Allah dan terus beramal sholih? sepakat kah kita bahwa manusia senantiasa berada dalam masalah, musibah dan gelisah selagi dia terus berbuat dosa siang malam dan tidak sama sekali memohon ampun dan bertaubat?
Yuukk buang sampah !!!

 Jika kita semua sepakat dalam dua pertanyaan ini, maka bisa jadi kita pun sepakat dalam hal ke tiga yaitu siapa saja yang terlanjur telah terperosok dalam masalah, musibah dan gelisah yang tak kunjung menemukan jalan keluar maka hal itu disebabkan banyak sampah dalam jiwanya. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ [٣٠:٤١] 
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (QS. Arruum 41)

مَا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ۖ وَمَا أَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَفْسِكَ ۚ وَأَرْسَلْنَاكَ لِلنَّاسِ رَسُولًا ۚ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ شَهِيدًا [٤:٧٩] 
Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi. (QS. Annisa 79)

Sederhananya, siapa saja yang sedang mengalami musibah, masalah, ujian dan cobaan dalam hidup ini, baik nampak maupun tidak, zhohir maupun batin, silahkan saja merenung terlebih dahulu...!! Selama ini kita telah berbuat apa saja hingga Allah yang Maha Adil sampai memberi masalah yang begitu berat bagi kita?! Nah, bisa jadi memang kita yang mungkin kurang ajar kepada Allah, selalu melalaikan shalat 5 waktu, ga pernah baca Al-Qur'an, jarang silaturahim, pelit sedekah, suka nyimpan dendam, suka emosi dan marah-marah, dll. Hayoooo, pada ngaku ga??! Itulah kurang lebih perumpamaan sampah dalam diri dan jiwa kita. bukan hanya menit, jam, hari bahkan berbulan-bulan dan bertahun-tahun kita dengan asyiknya menumpuk sampah-sampah dosa tanpa terpikirkan untuk segera dibuang. 

Pembaca yang budiman, 
Jika anda memiliki setumpuk plastik besar sampah kotor di rumah,  berapa lama lagi anda akan buang ke TPs (tempat pembuangan sampah) ?
Apa yang anda rasakan jika tumpukan sampah kotor dalam rumah anda itu dibiarkan selama berhari-hari bahkan selama sepekan tanpa dibuang ?
Yang pasti, cepat atau lambat rumah anda akan kedatangan tamu kecil yang tak diundang yaitu lalat. Yups, betul sekali, sampah itu lah yang mengundang datangnya lalat-lalat itu berdatangan memasuki rumah anda. Diri dan jiwa ini itulah sejatinya rumah kita. Sampahnya adalah noda dosa-dosa dan kesalahan yang kita lakukan. Sedangkan lalatnya adalah musibah dan masalah yang selalu datang menghampiri kita.

Maka sekarang, solusinya mulai nampak di depan mata. Kita hanya perlu mengidentifikasi sampah-sampah dalam jiwa kita untuk kemudian segera dibuang jauh-jauh. Bukan malah asyik mengusir si lalat-lalat ijo dan melupakan setumpuk sampah yang telah menggunung dan membusuk.

Lalu, bagaimana cara mengidentifikasi sampah-sampah jiwa itu ?
bagaimana juga cara yang terbaik dan tercepat untuk membuangnya ?
Ikuti terus tulisan di blog kami ini yah.... ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar