‘Ain ini berpengaruh melalui jiwa
yang buruk. Hal itu seperti ular yang mengeluarkan racunnya ketika dia
menggigit dan mematuk. Nah dalam kasus ‘ain, racun itu terbentuk melalui
kemarahan dan keburukan. Lalu terjadilah proses pembentukan racun di dalam
jiwanya dan berpengaruh pada orang yang dipandang. Boleh jadi, karena begitu
kuatnya proses terbentuknya racun itu pada satu jiwa tertentu, sehingga cukup
dengan pandangan, maka ia bisa membutakan mata dan menggugurkan kandungan.
Doktor Fahd bin Dhouyaan
As-Suhaimi berkata, “Tidak ada penjelasan dari syariat tentang bagaimana cara ‘ain
bisa menimpa. Kita juga tidak dituntut untuk mengetahuinya. Tidak juga dituntut
untuk beribadah dengan hal itu. Segala sesuatu yang telah diberitahukan oleh
Allah SWT, kita wajib mengimaninya dan menerimanya, walaupun kita belum mampu
memahami hikmah atau proses terjadinya. Dan jika telah diketahui proses
terjadinya, maka hal itu menjadi penguat iman kita. Yang demikian itu adalah
kebaikan di atas kebaikan.”
Apa itu Penyakit Hasad ??
Imam Ibnu Taimiyah rohimahullah berkata, “Hasad
adalah salah satu diantara penyakit jiwa. Mayoritas manusia terkena penyakit
ini. Bahkan bisa jadi tidak ada jasad yang terlepas dari penyakit hasad. Hanya saja,
orang pencela itu gemar mengungkapkannya sedangkan orang mulia itu berusaha
menyembunyikannya dan menahannya. Barangsiapa mendapati pada dirinya ada dengki
(hasad) pada orang lain, maka wajib baginya bertakwa dan bersabar serta
membenci adanya hasad tersebut.”