Kamis, 29 Juli 2021

Apakah Syetan Menutup Rezeki Saya ?

 

Apakah Syetan Menutup Rezeki Saya

Assalamualaikum waramatullah wabarakatuh

Perkenalkan nama saya Irwan, saya tinggal di Balikpapan. Saya ingin bertanya dan meminta solusi kepada Majalah Ghoib atas apa yang telah menimpa saya dan usaha saya. Saya mempunyai usaha yang baru saya rintis sekitar dua bulanan, insya Allah niat saya menjalankan usaha ini dengan bismillah.

Pada bulan pertama usaha saya berjalan biasa saja dan alhamdulillah pada bulan kedua telah berkembang pesat sehingga menjadi pesaing di kalangan pebisnis serupa dan menyaingi tetangga yang kebetulan bisnisnya sama sampai-sampai ia pernah memarahi pegawai saya. Setelah itu usaha saya sedikit demi sedikit sering mengalami hambatan yang menyebabkan terhambatnya rizki kami. Hingga pada suatu hari keluarga saya memberitahu bahwa usaha saya tidak akan pernah maju, malah akan menjerumuskan saya pada kehancuran lahir batin karena rizki saya telah ditutup oleh orang yang iri dengan kemajuan usaha saya itu, dan menganjurkan saya untuk meninggalkan usaha ini.

Yang ingin saya tanyakan :

Apakah hal itu dapat dilakukan syetan? Tindakan dan ibadah khusus apa yang harus saya lakukan? Saya mohon dengan kerendahan hati dari Majalah Ghoib mau membantu masalah saya, semoga Allah selalu melindungi kita. Amien.

Wassalam.

Wa’alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh

Saudara Irwan yang mudah-mudahan mendapat hikmah di balik musibah yang sedang dihadapinya, kami turut mendoakan anda dan seluruh pembaca, semoga Allah segera menolong hamba-hamba-Nya yang sholeh dan sedang terzhalimi.

Pembaca yang budiman, apabila kita mendapatkan ujian atau kesulitan dalam usaha kita, maka yang pertama-tama kita lakukan adalah beristirja’ (membaca: inna lillaahi wainna ilaihi rojiun). Karena berkurangnya harta serta menurunnya bisnis adalah termasuk ujian dari Allah, sebagaimana dalam firman Allah di dalam surat Al-Baqarah ayat 55-156 berikut ini.

“Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Inna lillaahi wainna ilaihi raaji’un”.”

 

Mari kita kembalikan hasil baik atau buruk usaha yang telah kita kerjakan hanya kepada Allah semata. Sebab segala sesuatu itu terjadi karena kehendak Allah. Tanpa ada kehendak Allah maka sesuatu itu tidak akan terjadi. Hal ini harus menjadi landasan bagi kita semua yang beriman kepada qadha dan qadar Allah. Walau demikian kita tidak bisa berdiam diri dengan hanya sekedar menunggu nasib, tanpa ada usaha sama sekali yang kita lakukan. Karena Allah juga memerintahkan hamba-hambaNya untuk berikhtiar, dan ikhtiar ini menjadi syarat tercapai atau tidaknya keinginan kita.

Sebagaimana Allah telah berfirman di dalam surat Ar-Ra’du ayat 11,

“Bagi manusia ada malaikat – malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya;dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”

Selanjutnya kita harus ber-husnuzhzhon (berprasangka baik) kepada Allah atas kejadian yang menimpa kita, bahwa Allah akan menghapus dosa-dosa yang pernah kita lakukan dan juga merupakan teguran dari-Nya atas keliruan yang sedang berlangsung.

Terkadang tak terasa kita melakukan hal yang bertentangan dengan ajaran agama Islam. Misalnya dalam berbisnis, terkadang pedagang mengabaikan kejujuran, menipu, mengurangi timbangan atau ukuran dan kualitas barang dan sebagainya. Serta lupa dalam menjaga akhlak mulia antar pedagang dan pembeli.

Apakah Syetan Bisa Menyumbat Sumber Rizki?

Besar kecilnya rizki seseorang secara mutlak sudah Allah tentukan pada saat manusia masih dalam kandungan ibunya. Yaitu ketika malaikat meniupkan ruh pada jasadnya. Sebagaimana Allah juga telah menentukan sebab atau jalan darimana didapatkannya rizkinya itu.

Terdapat dalam hadits shahih, Rasulullah bersabda,

“Sesungguhnya kalian dihimpunkan penciptaannya di dalam rahim ibunya empat puluh hari kemudian menjadi gumpalan darah selama itu juga, kemudian menjadi gumpalan daging selama itu juga. Kemudian Allah mengutus seseorang Malaikat diperintahkan untuk (menuliskan) empat kata dan dikatakan kepadanya tulislah : amalnya, rizkinya, ajalnya, sengsara atau bahagia. Kemudian ditiupkan lah ruh ke dalamnya. Sesungguhnya seseorang di antara kalian beramal (baik) hingga antara dia dengan surga tinggal sehasta saja. Namun (karena) telah didahului catatannya maka dia melakukan perbuatan ahli neraka (maka dia jadi penghuni neraka). Dan (diantara kalian) berbuat (maksiat) hingga jarak antara dia dengan neraka kecuali sehasta saja. Namun (karena) telah kedahuluan catatannya maka dia melakukan perbuatan ahli surga (maka dia masuk surga).” (HR.Bukhori Muslim).

Di dalam hadits ini sungguh jelas bahwa Allah telah menulis rezeki semua manusia. Namun demikian tidak ada seorang pun di antara manusia ada yang mengetahui seberapa banyak bagian rezekinya. Maka dari itu masih sangat terbuka lebar kesempatan manusia untuk selalu berusaha dan berusaha terus, jangan sampai putus harapan. Barangkali inilah rahasia kenapa Allah tidak menjelaskan perincian rezeki setiap makhluknya kepada siapa pun. Baik kepada malaikat, jin dan manusia.

Dari sini, bisa kita tarik kesimpulan bahwa syetan dengan sendirinya tidak bisa menghalangi rezeki manusia tanpa adanya kehendak dari Allah yang menghendaki demikian. Sama halnya dengan ajal seseorang, tidak ada di jagad ini yang bisa membunuh seseorang kecuali karena Allah telah menghendaki orang tersebut mati disebabkan terbunuh. Banyak sekali contoh di masyarakat tentang rencana jahat sebagian anak manusia yang ingin mengabisi nyawa sesamanya, dan ia telah melaksanakan rencana itu dengan baik. Akan tetapi karena Allah belum menghendaki ia mati. Maka walaupun terkadang ia terluka berat namun ia masih tetap hidup. Begitu juga dengan rezeki atau bisnis yang mengalami penurunan tidak serta merta itu karena ulah syetan. Karena ulah syetan itu pun tidak membahayakan kecuali atas kehendak Allah.

Dengan demikian, jika Allah berkehendak maka rezeki kita bisa terhalangi oleh jin. Kalau ada indikasi ulah syetan (karena sihir) maka harus kita kembalikan segala sesuatunya kepada Allah. Kemudian kita harus menghilangkan sihir itu dengan cara yang telah diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya kepada kita semua.

Jangan menggunakan cara yang tidak islami untuk mendatangkan rezeki atau menghilangkan segala penghalangnya. Seperti menggantung, menyimpan atau meletakkan  jimat di tempat bisnis. Karena hanya akan mengotori akidah dan bekerjasama dengan jin untuk mengusir jin adalah tindakan syirik dan sesat. Tidak akan menyelesaikan masalah.

Pernah ada kasus yang mirip dengan kasus saudara Irwan ini, kejadian di JawaTengah. Ada seorang pedagang yang mengalami sepi pengunjung (pembeli). Pada awalnya ia merasakan biasa saja, tidak curiga (berprasangka buruk) kepada tetangganya. Juga tidak pergi ke dukun atau orang pintar untuk menyelesaikan masalahnya. Kemudian ia menjadi sadar ini adalah ulah sihir (syetan) setelah ia bertemu dengan salah satu pelanggannya di tempat lain yang menanyakan kepadanya perihal tokonya yang selalu tutup. Si pelanggan bertanya,”setiap saya ke toko bapak, kok tutup terus , kenapa?”

Padahal tokonya selalu dibuka seperti biasa. Berarti ini ada yang tidak wajar. Maka ia datang ke rumah ustadz Tim Ruqyah Majalah Ghoib , Ustadz tersebut menyarankan untuk memutar kaset ruqyah di tokonya. Alhamdulillah, setelah itu, kejadian yang sebelumnya pernah terjadi (pelanggan jadi terkecoh) tidak terjadi kembali.

Oleh karena saudara Irwan, anda bisa memutar kaset ruqyah sihir seperti yang dilakukan saudari kita diatas. Atau bisa juga dengan membaca sendiri ayat dan doa seperti yang terdapat dalam kaset ruqyah dan itu lebih utama.

Maka siapapun yang merasakan ada kejanggalan pada masalah bisnisnya, dan disinyalir adanya gangguan sihir, sehingga bisnis jadi seret, cepat-cepatlah membaca surat Al-Baqarah dari awal sampai akhir di tempat usaha anda. Dan jangan lupa untuk membaca dzikir pagi dan sore secara rutin. Kemudian berdoalah setiap selesai shalat dengan penghayatan yang mendalam sebagaimana yang diajarkan Rasulullah,

“ Ya Allah tiada yang mampu menolak apa yang Engkau berikan dan tiada yang mampu memberi apa yang Engkau cegah dan tidak ada yang dapat memberi manfaat kepada orang yang memiliki kemuliaan, dari Engkaulah kemuliaan itu.” (HR.Bukhori:8080 dan Muslim:477).

Setelah seluruh upaya dikerahkan, kuatkan tawakal. Serahkan hasilnya kepada Allah. Dan semoga Allah menghilangkan segala penghalang kemajuan serta memudahkan usaha saudara.

Wallahu alam.

 # dikutip dari buku 'Anda bertanya, Ghoib menjawab.'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar