Senin, 08 April 2019

BISMILLAH, SAYA BISA TAHAJJUD !!!

Pembaca yang budiman,

Seringkali kita berjanji dalam hati untuk bisa menjalankan ibadah sunnah yang mulia ini. Namun, selalu saja ada alasan untuk meninggalkannya yang terkadang tak masuk akal. Padahal sejatinya, alasan-alasan yang muncul dari dalam hati kita itu hanyalah bentuk dari kemalasan yang dipelihara.
Bertahun-tahun sudah mimpi untuk bisa shalat Tahajjud secara rutin tak pernah terealisasi dan kita sering menyesal atas kelalaian itu. Padahal, tak habis-habisnya nasihat dan motivasi telah kita dengar dan baca.

Maka, yakinkan dulu diri kita bahwa kita mampu melaksanakan Tahajjud selama 90 hari penuh tanpa henti seharipun. Kita yakin akan SUKSES melakukan hal itu. GAGAL banyak disebabkan karena kita YAKIN GAGAL dan SUKSES banyak disebabkan karena kita YAKIN SUKSES.
Untuk itu, mulailah bertanya kepada diri kita sendiri. Berikut ada 30 pertanyaan untuk menyadarkan kita dan mampu menaklukkan rasa malas, kantuk dan berjuta alasan lainnya.

1.       Apa yang saya inginkan dari Tahajjud?
2.       Untuk apa saya harus Tahajjud?
3.       Apakah yang hilang dalam hidup saya bila saya meninggalkan Tahajjud?
4.       Apakah saya melihat hal-hal baru di dunia ini setiap hari setelah Tahajjud?
5.       Apakah saya menyediakan sedikit waktu untuk Tahajjud?
6.       Apakah saya cukup senang dengan shalat Tahajjud?
7.       Bagaimana saya menjadikan Tahajjud lebih menyenangkan?
8.       Apakah saya selalu mencari peluang-peluang untuk Tahajjud?
9.       Apakah saya menangkap peluang-peluang yang ada untuk Tahajjud?
10.   Apakah saya mempunyai pikiran yang serius untuk Tahajjud?
11.   Apakah saya benar-benar menikmati Tahajjud?
12.   Apakah saya cepat menghakimi diri saya sendiri ketika meninggalkan Tahajjud?
13.   Apakah saya selalu memperhitungkan resiko meninggalkan Tahajjud?
14.   Apakah saya tulus memberi hadiah untuk diri sendiri ketika mampu Tahajjud?
15.   Apakah saya menghargai apa yang orang lain lakukan untuk saya ketika saya mampu Tahajjud?
16.   Di tempat mana sajakah saya ingin shalat Tahajjud?
17.   Siapa sajakah orang yang ingin saya ajak untuk Tahajjud?
18.   Adakah hal yang menghalangi saya untuk menunda Tahajjud?
19.   Apakah saya mengelilingi diri saya dengan orang-orang yang mampu Tahajjud?
20.   Apakah ambisi rahasia saya untuk mampu Tahajjud?
21.   Apakah yang ingin orang-orang ingat tentang saya, di akhir hidup nanti dari hasil Tahajjud saya?
22.   Apakah arti sukses Tahajjud untuk saya?
23.   Bagaimana saya dapat memberi arti bagi hidup orang lain dengan Tahajjud?
24.   Hal apakah yang dapat saya lakukan lebih baik dibandingkan orang lain ketika saya rutin Tahajjud?
25.   Apakah kekuatan terbesar saya dalam Tahajjud?
26.   Apakah saya bergerak menuju ke pencapaian mimpi-mimpi saya untuk Tahajjud?
27.   Ingin seperti apakah saya dalam 1 tahun ke depan, 5 tahun, 10 tahun bahkan 20 tahun lagi dengan Tahajjud?
28.   Alasan-alasan apa sajakah yang sering saya ucapkan ketika tidak Tahajjud?
29.   Apakah saya menggunakan cara yang tepat untuk dapat Tahajjud?
30.   Apakah saya memegang janji-janji yang telah saya buat pada diri sendiri?

Dari 30 pertanyaan di atas, ambillah satu saja pertanyaan yang membuat anda bersegera membenahi diri dari kelalaian selama ini. Jangan sampai di akhirat nanti kita menyesali akan kelalaian ini.
Saudaraku, sungguh amalan ini sangat sedikit sekali yang mampu melaksanakannya secara rutin dan istiqomah. Dan sungguh hanya sedikit sekali yang mengerjakannya secara ikhlas.
Semoga kita termasuk dari golongan yang sedikit dan ikhlas ini. Aamiin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar