Seringkali kita berjanji dalam hati untuk bisa menjalankan
ibadah sunnah yang mulia ini. Namun, selalu saja ada alasan untuk
meninggalkannya yang terkadang tak masuk akal. Padahal sejatinya, alasan-alasan
yang muncul dari dalam hati kita itu hanyalah bentuk dari kemalasan yang
dipelihara.
Bertahun-tahun sudah mimpi untuk bisa shalat Tahajjud secara
rutin tak pernah terealisasi dan kita sering menyesal atas kelalaian itu.
Padahal, tak habis-habisnya nasihat dan motivasi telah kita dengar dan baca.
Maka, yakinkan dulu diri kita bahwa kita mampu melaksanakan
Tahajjud selama 90 hari penuh tanpa henti seharipun. Kita yakin akan SUKSES
melakukan hal itu. GAGAL banyak disebabkan karena kita YAKIN GAGAL dan SUKSES
banyak disebabkan karena kita YAKIN SUKSES.
Untuk itu, mulailah bertanya kepada diri kita sendiri.
Berikut ada 30 pertanyaan untuk menyadarkan kita dan mampu menaklukkan rasa
malas, kantuk dan berjuta alasan lainnya.
1.
Apa yang saya inginkan dari Tahajjud?
2.
Untuk apa saya harus Tahajjud?
3.
Apakah yang hilang dalam hidup saya bila saya
meninggalkan Tahajjud?
4.
Apakah saya melihat hal-hal baru di dunia ini
setiap hari setelah Tahajjud?
5.
Apakah saya menyediakan sedikit waktu untuk
Tahajjud?
6.
Apakah saya cukup senang dengan shalat Tahajjud?
7.
Bagaimana saya menjadikan Tahajjud lebih
menyenangkan?
8.
Apakah saya selalu mencari peluang-peluang untuk
Tahajjud?
9.
Apakah saya menangkap peluang-peluang yang ada
untuk Tahajjud?
10.
Apakah saya mempunyai pikiran yang serius untuk
Tahajjud?
11.
Apakah saya benar-benar menikmati Tahajjud?
12.
Apakah saya cepat menghakimi diri saya sendiri
ketika meninggalkan Tahajjud?
13.
Apakah saya selalu memperhitungkan resiko
meninggalkan Tahajjud?
14.
Apakah saya tulus memberi hadiah untuk diri
sendiri ketika mampu Tahajjud?
15.
Apakah saya menghargai apa yang orang lain
lakukan untuk saya ketika saya mampu Tahajjud?
16.
Di tempat mana sajakah saya ingin shalat
Tahajjud?
17.
Siapa sajakah orang yang ingin saya ajak untuk
Tahajjud?
18.
Adakah hal yang menghalangi saya untuk menunda
Tahajjud?
19.
Apakah saya mengelilingi diri saya dengan
orang-orang yang mampu Tahajjud?
20.
Apakah ambisi rahasia saya untuk mampu Tahajjud?
21.
Apakah yang ingin orang-orang ingat tentang
saya, di akhir hidup nanti dari hasil Tahajjud saya?
22.
Apakah arti sukses Tahajjud untuk saya?
23.
Bagaimana saya dapat memberi arti bagi hidup
orang lain dengan Tahajjud?
24.
Hal apakah yang dapat saya lakukan lebih baik
dibandingkan orang lain ketika saya rutin Tahajjud?
25.
Apakah kekuatan terbesar saya dalam Tahajjud?
26.
Apakah saya bergerak menuju ke pencapaian mimpi-mimpi
saya untuk Tahajjud?
27.
Ingin seperti apakah saya dalam 1 tahun ke
depan, 5 tahun, 10 tahun bahkan 20 tahun lagi dengan Tahajjud?
28.
Alasan-alasan apa sajakah yang sering saya
ucapkan ketika tidak Tahajjud?
29.
Apakah saya menggunakan cara yang tepat untuk
dapat Tahajjud?
30.
Apakah saya memegang janji-janji yang telah saya
buat pada diri sendiri?
Dari 30 pertanyaan di atas, ambillah satu saja pertanyaan
yang membuat anda bersegera membenahi diri dari kelalaian selama ini. Jangan
sampai di akhirat nanti kita menyesali akan kelalaian ini.
Saudaraku, sungguh amalan ini sangat sedikit sekali yang
mampu melaksanakannya secara rutin dan istiqomah. Dan sungguh hanya sedikit
sekali yang mengerjakannya secara ikhlas.
Semoga kita termasuk dari golongan yang sedikit dan ikhlas
ini. Aamiin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar