Senin, 21 Agustus 2017

KAYA DENGAN QANA'AH



“Bersikaplah qana’ah-lah (menerima) kalian karena sesungguhnya sikap tersebut merupakan harta yang tak akan pernah habis.” (HR. Ath-Thabrani)


            Apakah itu qana’ah? Qana’ah mengandung lima perkara :
1.       Menerima dengan rela apa yang ada.
2.       Memohon kepada Allah SWT tambahan yang pantas diiringi usaha.
3.       Menerima dengan sabar akan ketentuan-Nya.
4.       Bertawakkal kepada Sang Pencipta.
5.       Tidak tertarik oleh tipu daya dunia.

Orang yang memiliki sifat qana’ah sesungguhnya ia telah mencukupi hartanya sekedar apa yang dalam genggamannya dan tidak menjalar pikirannya kepada yang lain. Meskipun begitu, ia tetap mencari penghasilan yang halal, bekerja keras dan tidak bermalas-malasan. Karena manusia diciptakan di dunia ini untuk beribadah, sedangkan mencari rezeki serta bekerja juga termasuk ibadah. Namun ia bekerja bukan semata-mata berorientasi pada uang dan penghasilan akan tetapi ia ingin berbuat sesuatu untuk dirasakan manfaatnya oleh sebanyak-banyaknya manusia.

            Sebaik-baik obat untuk menghilangkan segala keraguan dalam hidup adalah dengan berikhtiar dan percaya kepada takdir. Sehingga apapun ujian dan musibah yang datang, ia tetap tegar dan berprasangka baik kepada Allah SWT. Ia tidak terlarut dalam bahagia tanpa batas ketika mendapat keuntungan dan tidak pula sedih berkepanjangan ketika ditimpa kerugian. Siapa yang tidak qana’ah maka sungguh ia tidak percaya kepada takdir, tidak sabar dan tidak tawakkal. Berapa banyak manusia di luar sana ketika tidak memperoleh sesuatu yang diinginkannya, pikirannya stress, emosi tak terkendali, terserang penyakit-penyakit psikis dan mental yang aneh, bahkan ada yang gila, hilang akal dan berujung dengan bunuh diri karena putus asa dalam hidupnya.

HIDUP BERKAH DENGAN AL-QUR'AN



Barang siapa yang ingin dicintai dan disenangi oleh Allah, maka senangkanlah Allah melalui pelayanan terhadap kalam-Nya, yaitu Al-Qur’an. Sebagai firman-Nya, Allah senang jika Al-Qur’an dibaca. Sebagai pesan-Nya, Allah senang jika kandungan Al-Qur’an diperhatikan dan diamalkan. Dengan itu, niscaya Allah akan menyenangkan Anda dengan cara Allah sendiri. Baik berupa materi atau non materi, baik di dunia maupun di akhirat, baik sekarang atau waktu mendatang. 


Di antara keistimewaan Al-Qur’an adalah dimudahkan oleh Allah. Pernyataan ini terulang sebanyak empat kali dalam surah Al-Qamar. Baik kemudahan cara membaca, menghafalkan dan memahaminya. Kata “yassarna” dalam ayat tersebut menunjukkan bahwa semua kegiatan membaca, menghafal, memahami dan menerjemahkan perlu tahapan dan waktu. Saat ini banyak sekali metode membaca, menerjemahkan dan menghafal Al-Qur’an. Saat ini jumlah penghafal Al-Qur’an di seluruh dunia sudah mencapai jutaan. Hal ini tak dijumpai kitab suci mana pun kecuali Al-Qur’an.
Nasihat bagi para wanita, khususnya calon ibu hendaklah mempersiapkan dirinya sebagai calon guru bagi anak-anaknya kelak. Hendaknya dia bisa mengaji Al-Qur’an dengan fasih, sehingga pelajaran pertama dalam membaca Al-Qur’an akan didapatkan oleh seorang anak dari mulut ibunya sendiri. Betapa anak sangat terkesan dengan peristiwa bersejarah dalam kehidupannya itu.
Bagi orang yang gemar membaca Al-Qur’an, getaran ayat-ayat sucinya akan mengalir bersama darah di sekujur tubuhnya. Kesenangannya membaca Al-Qur’an akan menciptakan DNA (karakteristik pribadi) yang positif. Kelak jika dia punya anak, maka DNA positif inilah yang akan menempel pada anak-anaknya kelak sehingga menjadikan ia anak yang saleh dan berkepribadian baik. Ketenangan jiwa ketika membaca Al-Qur’an akan berdampak pada sel-sel DNA-nya yang bisa bercahaya dan berdampak pada raut wajahnya yang tenang, bercahaya dan meneduhkan. Hidupnya penuh optimisme.

WASPADAI... CIRI-CIRI PERDUKUNAN !!



Di antara ciri-ciri perdukunan yang saya dapatkan informasinya dari para pasien yang bertobat atau dukun-dukun yang bertobat, kemudian saya teliti antara lain sebagai berikut :

 1. Membutuhkan informasi tentang pasien atau orang yang dimaksud dengan menanyakan namanya dan nama ibunya untk dijadikan bahan ramalannya. Ini sebagai doktrin kufur setan yang tidak mengakui adanya pernikahan yang sah secara syariat maka nasab anak dinisbatkan kepada ibunya.
2. Menanyakan hari lahir dan pasarannya (Kliwon, Legi, Pahing, Pon dan Wage) atau orang Jawa sering menyebutnya weton (hari lahir dan pasarannya), termasuk waktu lahirnya pagi, sore, siang atau malam untuk dikaitkan dengan nasibnya. Maka banyak perhitungan dukun yang membatalkan pernikahan seseorang karena tidak cocok dengan perhitungan hari lahir calon pasangannya.
3.       Memberikan mantra-mantra, terkadang ayat tertentu dengan dibalik dan doa dengan menyebut nama jin tertentu, atau membaca mantra dan simbol-simbol tertentu sebagai pengganti mantranya agar diamalkan secara khusus dengan cara dan hitungan khusus.
4.       Meminta sesaji apa pun bentuknya, baik kemenyan, bunga-bungaan, buah-buahan, binatang, telur, benda mati dan sebagainya. Kemudian letakkan di tempat khusus yang ditentukannya.

Rabu, 09 Agustus 2017

GODAAN SYETAN YANG MENYESATKAN

1. SETAN MEMASUKI AHLI IBADAH LEWAT PINTU IBADAH
Sebagaimana seorang abid dari Bani Israil merasa aman dari gangguan setan, setan pun datang menyamar sebagai ahli ibadah yang lebih khusyuk dan menangis setiap shalat dan berdo'a. Abid bertanya, "Kenapa engkau shalat dan berdo'a begitu khusyuk? Bagaimana caranya?" Setan menjawab, "Aku bisa khusyuk dan menangis setiap shalat dan berdoa karena aku selalu ingat dosa-dosa besar yang pernah ku lakukan kemudian aku bertobat." Akhirnya si abid pun melakukan dosa-dosa besar dan sampai akhir hayatnya ia tidak bisa bertobat karena hidup di bawah kekuasaan setan.

2. SETAN MENYESATKAN AHLI ZUHUD LEWAT PINTU ZUHUD
Zuhud adalah hilangnya ketergantungan hati kepada keduniaan, seperti harta, tahta dan wanita. Setan datang menggeser sifat zuhud sehingga diletakkan bukan di hati lagi, akan tetapi hanya di lahirnya saja, maka ada saja orang yang menganggap zuhud hanya dengan menampakkan penampilan yang sederhana, rumah yang ala kadarnya, kendaraan yang jelek, atau istri yang tidak terurus. Sedang hatinya gersang, begitu mengharapkan tetesan dunia dari penguasa dan orang lain. Imam Ahmad pernah ditanya, “Apakah orang yang memiliki 1000 dinar bisa dikatakan zuhud?” Beliau menjawab, “Ya, jika 1000 dinar itu bertambah, ia tidak berbangga dan apabila berkurang, ia tidak bersedih.”

3. SETAN MENYESATKAN AHLI ILMU LEWAT PINTU ILMU
Setan menjadikan orang yang mencari ilmu semata-mata untuk mengejar dunia dan kebanggaan belaka, sehingga tidak terlihat manfaat ilmu itu dalam perbuatan atau membentuk karakter. Maka Nabi n pun sering kali berdo’a dan berlindung dari ilmu yang tidak bermanfaat.