Kamis, 21 September 2017

KUATKAN BENTENG RUMAHMU !!


     Pembaca yang budiman, Sudah menjadi sunnatullah dalam kehidupan adalah orang baik itu akan dimusuhi dan dibenci oleh orang yang buruk, begitu pula sebaliknya. Jika selama ini kita telah berusaha keras untuk menjadi orang baik, maka jangan heran jika ada saja orang-orang di luar sana yang kurang suka dengan kita. Rasa dengki, hasad, iri, benci dan marah memenuhi hatinya untuk menjatuhkan dan mencelakakan kita. Sering kita dengar pula serangan-serangan ghaib yang dilancarkan oleh mereka kepada orang yang dibencinya itu, baik sasarannya adalah si orang tersebut, keluarganya dan bahkan tempat tinggalnya.
Untuk itu, di sini akan kami paparkan kiat-kiat agar rumah kita tahan terhadap gangguan ghaib, bagaikan benteng yang kokoh saat diserang musuh. Ia tak akan runtuh walau sekuat apapun musuhnya, in syaa Allah.
1.       BERDZIKIR KEPADA ALLAH (BERDOA) KETIKA MASUK RUMAH
Rasulullah n bersabda, “Apabila seseorang memasuki rumahnya, hendaknya dia membaca doa :
اللهم إني أسألك خير المولج وخير المخرج بسم الله ولجنا
“Ya Allah, aku memohon kepadaMu tempat masuk yang baik, dan tempat keluar yang baik. Dengan nama Allah kami masuk dan dengan nama Allah juga kami keluar. Dan kepada Allah kami berserah diri.”
Kemudian dia mengucapkan salam kepada keluarganya.” (HR. Abu Dawud)

2.       MENGUCAPKAN SALAM KEPADA KELUARGA (PENGHUNI RUMAH)
Imam Nawawi berkata, “Dianjurkan bagi orang yang hendak memasuki rumah mengucapkan:
‘Bismillah’ (Dengan Nama Allah) dan memperbanyak dzikir kepada Allah, lalu mengucapkan salam, baik rumah itu berpenghuni maupun tidak. Sebab Allah l berfirman:
فَإِذَا دَخَلْتُمْ بُيُوتًا فَسَلِّمُوا عَلَىٰ أَنْفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُبَارَكَةً طَيِّبَةً 
“Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik.”
Dari Anas bin Malik a dia berkata, “Rasulullah n bersabda kepadaku:
“Wahai anakku, jika kamu masuk (rumah) menjumpai keluargamu, ucapkanlah salam supaya kamu dan keluargamu memperoleh keberkahan.” (HR. Tirmidzi)
Juga dalam hadits yang lain Rasulullah n bersabda:
“Ada tiga golongan manusia yang dijamin langsung oleh Allah l : 1. Lelaki yang keluar untuk berperang di jalan Allah, dia dijamin Allah hingga dia memperoleh mati syahid, lalu Allah memasukkannya ke dalam syurga, atau Allah akan mengembalikannya kepada keluarganya dengan memperoleh pahala dan harta rampasan perang. Dan lelaki yang pergi ke masjid, dia dijamin oleh Allah dan lelaki yang memasuki rumahnya dengan mengucapkan salam, dia akan dijamin oleh Allah l .” (HR. Abu Dawud)

3.       BERDZIKIR KEPADA ALLAH KETIKA MAKAN DAN MINUM
Dari Jabir bin Abdullah a dia berkata, “Saya mendengar Rasulullah n bersabda, ‘Apabila seseorang memasuki rumahnya dan dia berdzikir kepada Allah ketika masuk dan ketika makan, maka setan akan berkata kepada bala tentaranya: ‘Kalian tidak mempunyai tempat bermalam dan tidak mempunyai makan malam.’ Dan apabila dia masuk, tetapi ketika masuk, dia tidak berdzikir kepada Allah, maka setan akan berkata kepada bala tentaranya: ‘Kalian telah menemukan tempat bermalam.’ Dan apabila dia tidak berdzikir kepada Allah ketika dia makan, setan akan berkata: ‘Kalian telah menemukan tempat bermalam dan makan malam.” (HR. Muslim)


4.       BANYAK-BANYAK MEMBACA AL-QUR’AN DI DALAM RUMAH
Wahai saudaraku, bacalah Al-Qur’an karena ia akan menghiasi dirimu. Dari Abu Musa Al-Asy’ari a bahwa Nabi Muhammad n bersabda: “Perumpamaan mukmin yang membaca Al-Qur’an laksana buah utrujah, aromanya wangi dan rasanya enak. Dan perumpamaan mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an laksana buah kurma, aromanya tidak terasa tetapi rasanya manis. Dan perumpamaan munafik yang membaca Al-Qur’an laksana buah raihanah, aromanya harum tetapi rasanya pahit. Dan perumpamaan munafik yang tidak membaca Al-Qur’an laksana buah hanzhalah, aromanya tidak ada dan rasanya pahit.” (HR. Bukhori)
Bahkan para malaikat pun ikut datang dan hadir karena ingin mendengarkan lantunan Al-Qur’an dari dekat. Pernah suatu malam sahabat Nabi bernama Usaid bin Hudhair membaca Al-Qur’an di tempat penambatan kudanya, tiba-tiba si kuda meronta. Kejadian tersebut berulang 3 kali. Ketika dihampiri dekat kuda tersebut,tiba-tiba dia melihat ada bayangan laksana lentera-lentera yang bercahaya, naik terus ke langit hingga hilang. Dan ketika diceritakan kepada Nabi n, beliau bersabda, “Itu adalah malaikat, dia mendengarkan bacaanmu. Kalau kamu terus membacanya, niscaya pada pagi harinya orang-orang akan dapat melihatnya dengan jelas tanpa penghalang.” (HR. Muttafaq alaih)
Rumah yang dibacakan Al-Qur’an juga menghalanginya dari setan-setan. Rasulullah n bersabda, “Dua ribu tahun sebelum Allah menciptakan langit dan bumi, Allah telah menuliskan sebuah kitab. Dari kitab ini Allah menurunkan dua ayat sebagai penutup surat Al-Baqarah. Tidaklah kedua ayat ini dibacakan di dalam sebuah rumah selama tiga hari, kecuali niscaya setan tidak akan mendekatinya.” (HR. Tirmidzi)

5.       MEMBERSIHKAN RUMAH DARI SUARA GEMURUH IBLIS (LAGU/NYANYIAN)
Mujahid berkata ketika menafsirkan QS. Al-Isra 64, “Suara setan adalah hiburan dan nyanyian yang membuat mereka terbuai dan lupa diri.” Apabila iblis menyeru di dalam sebuah rumah, maka bala tentaranya dari segala penjuru akan berkumpul di sana. Mereka akan menciptakan perpecahan, perselisihan, kebencian dan kedengkian di dalamnya. Jika sebuah rumah penuh nyanyian, maka setan akan berpesta pora di sana dan menjadikannya sebagai tempat tinggal.
Maka dari itu wahai saudaraku, kalian harus membersihkan rumah-rumah kalian dari hiburan yang berlebihan dan nyanyian-nyanyian, baik itu dari radio, VCD, TV dan lain-lain.

6.       MEMBERSIHKAN RUMAH DARI LONCENG DAN ANJING
Dari Abu Hurairah a bahwa Rasulullah n bersabda, “Lonceng adalah seruling setan.” (HR. Muslim) dan di hadits yang lain beliau n bersabda, “Malaikat tidak akan menyertai rumah yang di dalamnya terdapat lonceng atau anjing.” (HR. Muslim)
7.       MEMBERSIHKAN RUMAH DARI SALIB
Aisya d berkata, “Tidaklah palang salib terdapat di dalam rumah Rasulullah n melainkan beliau akan memberangusnya.” (HR. Bukhari)
8.       MEMBERSIHKAN RUMAH DARI GAMBAR DAN PATUNG
Seorang muslim hendaklah membersihkan rumahnya dari segala jenis patung dan gambar kecuali yang diperbolehkan yaitu mainan anak perempuan dan foto surat-surat resmi. Karena jika masih ada gambar dan patung maka malaikat tidak akan masuk dalam rumah tersebut, sehingga jika tidak ada malaikat maka pasti setan pun akan bersarang di dalamnya.
Ingatlah sabda Nabi n , “Sesungguhnya pemilik gambar ini akan disiksa pada hari kiamat kelak dan dikatakan kepada mereka, ‘Hidupkanlah gambar yang pernah kamu ciptakan!’ sesungguhnya rumah yang di dalamnya terdapat gambar tidak akan dimasuki malaikat.” (HR. Bukhari)
Jumhur ulama sepakat bahwa larangan di sini bersifat umum untuk semua jenis gambar dan patung, baik ada bayangan maupun tidak, baik dibuat oleh tangan maupun dengan alat. Terkecuali gambar yang tidak mempunyai ruh, seperti pohon, sungai, buah dan benda mati lainnya.
9.       BANYAK-BANYAK MELAKUKAN SHALAT SUNNAH DI DALAM RUMAH
Rasulullah n bersabda, “Lakukanlah sebagian shalat (sunnah) di dalam rumahmu dan jangan kamu menjadikannya sebagai kuburan.” (Muttafaq ‘alaih)
Imam Nawawi berkata, “Rasulullah n menganjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah di dalam rumah. Karena kondisinya lebih tersembunyi dan lebih terhindar dari penyakit riya, serta lebih terjaga dari segala penyakit yang dapat menghapuskan pahala amal shalih. Di samping itu, rumah juga akan kebagian berkah, rahmat dan malaikat turun ke dalamnya serta setan akan melarikan diri darinya.”
10.   KATA-KATA YANG SANTUN (NASIHAT) DAN SENYUM BERSERI
Sudah kita pahami bahwa tugas utama setan adalah membuat hidup manusia sengsara dunia dan akhirat, dan salah satu caranya dengan membuat konspirasi jahat di antara manusia. Salah satu bentuknya ialah merongrong keluarga yang islami. Sebab, ia adalah pondasi pertama dalam membangun masyarakat.
Sebab, menceraikan hubungan suami isteri merupakan awal kehancuran masyarakat. Karena, keluarga adalah pondasi pertama dari sebuah masyarakat. Dan ini adalah tujuan busuk dari sang terkutuk (iblis). Oleh karena itu seorang suami harus memperlakukan keluarganya dengan baik. Hendaknya dia selalu berusaha memilih kata yang sopan dan santun, agar setan tidak dapat menimbulkan perselisihan di antara mereka. Kata-kata yang santun dapat melapangkan dada, menyejukkan hati dan melanggengkan hubungan serta menebarkan kebahagiaan antara suami istri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar