Minggu, 22 Oktober 2017

PROSESI GURAH YANG BAIK DAN BENAR


PROSESI GURAH YANG BAIK DAN BENAR



Proses pengobatan gurah hidung dari awal hingga selesai bisa dikelompokkan menjadi beberapa tahap, yaitu :
1.       TAHAP PERSIAPAN
a.      Menyiapkan fasilitas terapi gurah. Sebelum meramu bahan, sebaiknya terapis memperhatikan kebersihan dan kualitas bahan-bahan ramuan. Melengkapi dan menyiapkan peralatan gurah.
b.  Terapis meramu ramuan gurah. Perlu diperhatikan tentang ketepatan komposisi ramuan gurah tetes ini, agar hasilnya maksimal dan memuaskan semua pihak.
c.       Pasien diberi penjelasan tentang prosesi gurah, baik tentang reaksinya yang tidak terlalu sakit, manfaat gurah, pantangan makanan dan minumannya pasca terapi, agar tenang dalam menjalani terapinya.
2.       TAHAP PENGGURAHAN
a.       Siapkan ramuan dan pipet penyedot. Kemudian terapis menyarankan pasien untuk berdo’a walaupun hanya dalam hati.
b.      Pasien berbaring terlentang, posisi kepala mendongkak ke bawah di depan tempat penggurahan agar ramuan cepat masuk dalam lubang hidung.
c.       Masukkan ramuan gurah ke dalam lubang hidung pasien dengan 2 pipet dan 2 tangan secara bersamaan. Pada tahapan ini disertai beberapa perintah :
                                                               i.      Menahan nafas selama 15-20 detik (sebelum hingga setelah ramuan diteteskan)
                                                             ii.      Setelah itu, pasien diperintahkan menelan ramuan. Maka ramuan akan masuk ke dalam saluran pernafasan dan saluran pencernaan bagian dalam.
                                                            iii.      Lalu setelah kurang lebih 15-20 detik menelan ramuan, pasien dibalik dengan posisi tengkurap.
                                                           iv.      Setelah itu mulutnya dibuka lebar-lebar, agar lendir lebih mudah keluar. Dan dianjurkan agar bernafas dengan mulut, sebab lubang hidung akan penuh dengan lendir yang akan keluar.
                                                             v.      Untuk menambah ketenangan dan mempercepat reaksi gurah, terapis dianjurkan memijat punggung pasien dan pundaknya kemudian leher dan bagian samping kepala, dengan pijatan yang lembut dan tidak terlalu keras serta dengan teratur/berurutan, dari tubuh bagian bawah ke tubuh bagian atas (dari punggung terus ke kepala).
Ini adalah posisi penggurahan yang paling aman dan insya Allah reaksi ramuan gurah akan cepat bekerja.

 
3.       TAHAP REAKSI
a.    Reaksi gurah ketika posisi terlungkup, lendir akan keluar dengan cepat melalui 2 lubang hidung, 2 lubang lendir di samping lidah, tenggorokan dan sebagian kecil ada yang keluar melalui kedua kelopak mata.
b. Sedang pada posisi duduk, pasien dipersilahkan memilih untuk tetap meneruskan dengan cara duduk dengan sedikit membungkuk, ataukan menelungkup pada ranjang/dipan penggurahan.
c.  Menurut kami, sebaiknya posisi gurah yang baik adalah dengan tidur telungkup, karena di samping untuk memperlancar keluarnya lendir dari dalam tubuh baik bagian bawah dan atas melalui mulut dan hidung, juga untuk mengurangi kepayahan karena lamanya proses penggurahan memakan waktu kurang lebih 1 – 2 jam. Dengan posisi duduk menunduk akan lebih mengalami kepayahan karena pada dasarnya zat cair mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Maka berbeda, dengan posisi berbaring telungkup jelas tingkat kelelahannya tak akan seberat posisi duduk dengan menunduk.
d.   Selanjutnya apabila lendir sudah mulai keluar dari hidung dan mulut, maka biarkanlah lendir keluar dengan sendirinya. Jangan dipaksa keluarnya dengan cara yang dibuat-buat seperti batuk-batuk, berdahak, bersuara kerass (nyenggrong) dan lain-lain. Karena jika hal ini dilakukan, dikhawatirkan bisa merusak pita suara dan iritasi pada rongga hidung yang sedang sangat sensitif itu.
e.      Kira-kira 1 hingga 2 jam dari permulaan gurah, maka lendir kotor, berpenyakit dan kental akan terus keluar. Setelah lendir kotor dan kental itu keluar, maka akan keluar lendir yang bening dan cair, ini pertanda gurah telah selesai. Maka proses gurah sudah bisa diakhiri.
4.       TAHAP RILEKSASI
a.       Bersihkan lendiri yang tersisa dengan tisue, lalu cuci muka dengan air segar.
b.   Hendaknya pasien diminumkan air hangat (boleh dicampur madu) untuk menghilangkan rasa lelah dan haus pasca gurah.
c.    Terakhir, berdoalah kembali agar Allah beri kesembuhan atas penyakit yang diderita dan agar proses gurah tadi mencapai hasil dan manfaat yang maksimal bagi kesehatan, aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar