Minggu, 31 Desember 2017

MACAM-MACAM SIHIR

Hampir setiap kasus sihir yang pernah diterapi selalu berbeda dengan kasus yang sebelumnya, meskipun dalam satu jenis, misalnya sihir mahabbah (cinta/pelet). Seseorang yang terkena sihir mahabbah pada umumnya langsung merasa cinta, rindu, nekat ingin menikah dengan pemohon sihir, tetapi ada juga yang sadar bahwa dirinya terkena sihir dan ada yang tidak sadar, atau bahkan menolak kalau dianggap terkena sihir karena menurutnya cintanya itu adalah cinta suci. Ada juga yang disertai gangguan lain seperti pusing, gemetar, berdebar-debar, gerak-geriknya aneh, tidak dapat berkonsentrasi/berpikir, sakit pada bagian tertentu, kesurupan, mengamuk, dan lain sebagainya.
Secara umum, macam-macam sihir dibagi menjadi 8 bagian berikut :


1.       Buhul-buhul atau mantra-mantra, sesaji, rajah, benda jimat yang dipergunakan seorang dukun dalam upaya meminta bantuan kepada setan untuk melakukan apa yang diinginkan oleh peminta sihir.
Peminta sihir biasanya menginginkan adanya manfaat yang diraih seperti kesembuhan, cepat mendapat jodoh, menemukan barang yang dicuri, menolak pencuri, menguatkan jodoh dan sebagainya. Atau ia menginginkan bahaya pada orang yang dituju, misalnya sakit, gangguan organ tubuh, gangguan mental, gangguan komunikasi, dan sebagainya. Akan tetapi sihir tidak mendatangkan manfaat apapun atau bahaya apapun kecuali dengan izin Allah SWT.
Bentuk sihir seperti ini adalah yang menjadikan pelakunya kafir dan musyrik karena ia memohon bantuan setan. Pengaruh buruk sihir semacam ini hanya dengan izin Allah SWT terhadap perasaan/kejiwaan, seperti rasa cinta atau benci, merasa takut atau berani, merasa sakit, merasa digauli atau menggauli orang lain, merasa ditemani orang lain, merasa digunjing orang lain, merasa diperhatikan terus oleh orang lain, merasa dibenci atau dicintai semua orang, merasa dirinya telah dibaptis dan menjadi Nasrani, merasa dikejar-kejar akan dibunuh, merasa akan dilamar kekasihnya, dan sebagainya.
2.       Sihir kekuatan ghaib, pada umumnya sihir ini dicari orang dan dimanfaatkan untuk menjaga diri, seperti pandangan matanya dapat menjatuhkan cicak, pukulan jarak jauh, kebal senjata tajam, tidak mempan dibakar, tahan sengatan serangga atau gigitan ular berbisa, dapat berjalan di atas air, menggerakkan benda tanpa disentuh, pandangan menembus dinding/jarak jauh (telepati), punya kekuatan luar biasa, dapat menghilang dari pandangan orang lain tanpa sembunyi, mencabut rasa sakit, dan sebagainya.
3.       Sihir pandangan mata atau sulap tanpa menggunakan ketangkasan gerak.
Dalam sejarah sihir semacam ini pernah dilakukan oleh para tukang sihir pendukung Fir’aun di hadapan masyarakatnya. Tali-tali yang mereka lemparkan dengan mantra-mantra sihir terlihat seperti ular-ular yang bergerak. Seperti yang pernah saya lihat sendiri di tepi jalan Malioboro, Yogyakarta, ketika itu saya berusia 18 tahun. Ada seorang yang memasukkan paku besar sepanjang satu jengkal ke batang hidungnya dari sebelah kanan sampai menembus ke bagian hidung sebelah kiri dan ditarik lagi tanpa luka atau keluar darah sedikit pun dan adegan itu disaksikan oleh banyak orang. Tetapi setelah saya bacakan surat Al-Ikhlas dengan pelan-pelan, sementara tukang sihir ingin mencoba lagi maka paku yang didorong kuat itu menusuk dan masuk ke hidungnya, hidung terluka dan berdarah. Kebatilan pasti hancur di hadapan mukjizat Al-Qur’an. Maka hancurkanlah kebatilan dengan membaca ayat-ayat Allah dan berlindunglah kepada Allah dari kejahatan setan jin dan manusia.
4.       Sihir gangguan pada bagian anggota tubuh, misalnya kaki kesemutan terus-menerus, menggaruk kepala melulu tanpa sebab, tidak bisa kenyang meskipun banyak makan, sering buang air, buang angin terus-menerus setelah berwudhu atau saat shalat, badan lemas, mengantuk dan malas ketika mendengar adzan, selalu mengantuk di siang hari meskipun sudah banyak tidur dan bukan terpengaruh obat penenang atau tekanan darah rendah. Atau sebaliknya tidak bisa tidur sama sekali, kedua mata terpejam terus dan tidak bisa dibuka tanpa sebab, tangan atau kaki tidak bisa digerakkan tanpa sebab, perut menggelembung, rambut terikat kuat dan setiap kali dilepas kembali terikat lagi, tidak dapat berhubungan dengan istri meskipun keduanya punya keinginan kuat tetapi setelah berdekatan tiba-tiba hilang nafsu keduanya atau salah satunya, seorang wanita pendarahan setiap suaminya datang, tetapi kalau suaminya pergi malah sembuh. Ada juga yang terkena sihir gangguan ingatan, mirip seperti orang gila, dan ada seorang mahasiswi hilang ingatan dengan pingsan sehari sampai empat kali selama delapan tahun.
5.       Sihir penyakit dengan banyak kejanggalan dan keanehan, misalnya tanpa sebab yang jelas dan dinyatakan normal oleh dokter, sakit perut seperti ditusuk-tusuk, diare berdarah padahal tidak ada bagian dalam yang terluka, sesak napas seperti ada yang mencekik di lehernya, kaki lumpuh, sakit kulit bernanah, panas seperti dibakar bertahun-tahun, bagian tubuh tiba-tiba terluka dan berdarah tanpa sebab, atau ada penyakit yang berpindah-pindah dalam tubuh.
6.       Sihir permusuhan dan perceraian. Sebagaimana yang disebutkan dalam QS. Al-Baqarah 102, di antara sihir yang diajarkan oleh setan adalah untuk memisahkan hubungan antara suami dan istri. Suatu ikatan yang kukuh secara hukum, sosial, moral dan kejiwaan. Tetapi Al-Qur’an menyebutkan hal itu mungkin dilepas dan dipisahkan dengan kekuatan sihir setan. Apalagi ikatan-ikatan lain seperti untuk kepentingan bisnis yang tidak berdasarkan iman dan takwa.
7.       Sihir ramalan nasib (tanjim, irafah) penerawangan untuk pencarian barang curian, menghilangkan barang, tolak hujan, tolak hama, tolak pencuri dan sebagainya. Tukang ramal dan dukun yang diminta untuk mencarikan barang yang hilang, orang kabur, atau diminta memberikan tuyul untuk mencuri dan sejenisnya itu semua termasuk bagian dari sihir dengan memohon bantuan setan. Ketika kita banyak berzikir, membaca Al-Qur’an dan bertawakal kepada Allah, niscaya Allah selalu menjaga diri, keluarga dan hak milik kita.
8.       Sihir dengan bahan-bahan kimia atau herbal yang mengandung racun dengan tujuan jahat, misalnya membunuh orang secara perlahan, merusak akalnya, melemahkan fisiknya, sehingga mudah dipengaruhi dan menuruti kemauan peminta sihir. Hal ini dengan kepandaian tipu daya, mengelabui korban, tanpa mantra-mantra. Atau sihir tipu daya dengan cara mengadu domba antara suami-istri, sehingga istri diceraikan kemudian dinikahi oleh peminta sihir.
Wallahu a’lam.
(Dikutip dari buku MENJADI MUSLIM SEHAT & HEBAT DENGAN RUQYAH SYAR’IYYAH karya Fadhlan Abu Yasir)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar